Suasana tenang pagi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus, terutama di STIE Cendekia Karya Utama. Di tengah kesibukan akademis, mahasiswa dan dosen kampus ini memelihara tradisi yang mendalam dan bernilai spiritual, yaitu Sholat Dhuha bersama.
Tradisi Sholat Dhuha di STIE Cendekia Karya Utama bukanlah sekadar rutinitas keagamaan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam membangun kebersamaan dan keharmonisan di lingkungan akademis. Setiap pagi, sebelum awal perkuliahan, suara takbir dan doa menggema di area kampus, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh berkah.
Mahasiswa dan dosen mengakui bahwa Sholat Dhuha telah menjadi kebiasaan yang mengakar dan memberikan energi positif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. “Sholat Dhuha menjadi momen berharga untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah Subhanahuwa Ta’ala,” kata Ginanjar, salah seorang dosen di STIE Cendekia Karya Utama.
Tidak hanya sekadar ibadah pribadi, Sholat Dhuha di kampus ini menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antar anggota kampus. Mahasiswa dari berbagai jurusan dan tingkatan akademis berkumpul untuk bersama-sama menjalankan ibadah, menguatkan hubungan sosial, dan saling memberikan semangat.
Ketua STIE Cendekia Karya Utama, Drs.Dirgo Wahyono, M.Si, menegaskan pentingnya memelihara nilai-nilai keagamaan di tengah lingkungan akademis. “Spiritualitas adalah bagian tak terpisahkan dari pendidikan berkualitas. Tradisi Sholat Dhuha di kampus kita adalah bentuk nyata komitmen kami dalam membentuk karakter yang utuh, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual,” kata Drs.Dirgo Wahyono, M.Si.
Tradisi Sholat Dhuha yang mengakar di STIE Cendekia Karya Utama tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan spiritual individu, tetapi juga menciptakan iklim yang harmonis dan positif di seluruh kampus. Semangat kebersamaan yang ditanamkan melalui tradisi ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di lingkungan akademis.(Humas)